Friday, November 27, 2015

SPSS - Uji ANOVA Satu Faktor


Uji ANOVA Satu Faktor dengan SPSS (bagian 1)

Uji ANOVA atau ANAVA satu faktor digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan rata-rata lebih dari dua sampel yang bersifat bebas satu sama lain. Contoh dari Uji ANOVA satu faktor ini digunakan mengetahui pengaruh 3 macam metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Untuk itu siswa dikelompokkan ke dalam 3 kelas yang berbeda, misalnya :
  1. kelas VIIa : siswa mendapatkan metode A,
  2. kelas VIIb : siswa mendapatkan metode B,
  3. kelas VIIc : siswa mendapatkan metode C.
Untuk memudahkan anda, maka pada tutorial ini silahkan download data nilai siswa berupa file SPSS : Uji_Anova_1.SAV [ KLIK DI SINI ].
Untuk melakukan Uji ANOVA satu faktor maka dipersyaratkan semua sampel berasal dari populasi yang homogen, maka dalam pengujian ANOVA sekalian akan dilakukan pengujian kesamaan varians semua sampel tersebut(Uji homogenitas). Karena ada pengelompokan sampel, maka pada Variabel View juga dilakukan pengkategorian sebagaimana yang sudah dijelaskan pada tutorial sebelumnya mengenai cara memasukkan data kualitatif pada SPSS.
Langkah selanjutnya untuk melakukan Uji ANOVA satu faktor adalah :
Pertama, klik menu Analyze > Compare Means > One-Way ANOVA...
uji anova 1 faktor
Kemudian, masukkan variabel hasil_belajar ke dalam kotak Dependent List, serta masukkan variabel metode ke dalam kotak Factor. Lalu klik Options.
uji anova 1 faktor
Lalu, aktifkan pilihan Descriptive dan Homogeneity of variance test . Kemudian klik Continue.
uji anova 1 faktor
Selanjutnya klik menu Post Hoc... lalu aktifkan pilihan Bonferroni dan Tukey. Klik Continue untuk kembali ke kotak dialog utama
uji anova 1 faktor
Significance level 0,05 menunjukkan taraf signifikansi yang kita pilih dalam pengujian ini. Klil OK untuk memproses analisis data.

Setelah data dimasukakkan dan di analisis sesuai tutorial bagian 1, maka pada jendela output akan muncul 5 analisis sekaligus, yaitu sebagai berikut:
Output 1
image
Output 1 menyajikan statistik deskriptif mengenai data yang kita analisis, yaitu banyaknya data tiap kelompok (N), nilai rata-rata tiap kelompok (mean), simpangan baku tiap kelompok (Std. Deviation), dan lain-lain.
Output 2
image
Output 2 menunjukkan hasil uji kesamaan varians atau sering disebut uji homogenitas. Sebagai syarat untuk melakukan ANOVA adalah data mempunyai varians yang sama (homogen). Cara membacanya adalah membandingkan taraf signifikansi pada Sig. dengan nilai signifikansi yang digunakan (SPSS secara default menggunakan taraf signifikansi 0,05). Kriteria yang dipakai yaitu apabika Sig. > 0,05 maka data mempunyai varians yang sama, sebaliknya jika Sig. < 0,05 maka data mempunyai varians yang berbeda.
Dari data di atas diperoleh Sig. = 0,878 > 0,005, sehingga dapat disimpulkan bahwa data mempunyai varians yang sama(homogen).
Output 3
image
Output 3 menunjukkan hasil Uji ANOVA.Dari data di atas maka dapat kita tuliskan hipotesis, misalnya, sebagai berikut :
Ho = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar dari metode A, metode B, dan metode C.
Ha = Ada perbedaan rata-rata hasil belajar dari metode A, metode B, dan metode C.
Untuk menarik kesimpulan kita memerlukan nilai distribusi F (nilai F tabel) dengan ketentuan :
  • taraf signifikansi 0,05
  • df Between Groups = jumlah variabel - 1 = 3 - 1 =2
  • df Within groups = jumlah data - jumlah variabel = 21 - 3 = 18
diperoleh nilai F = 3,554 (cara menentukan nilai F : KLIK DI SINI).
Kriteris keputusan yaitu :
Jika F hitung > Ftabel maka Ho ditolak
Jika F hitung < Ftabel maka Ho diterima
Dari data di atas diperoleh Fhitung sebesar 7,602, karena 7,602 > 3,554 maka Ho ditolak, sehingga dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar dari metode A, metode B, dan metode C.
Kita juga bisa mengambil keputusan berdasarkan nilai probabilitas (p-value) yang tercantum pada kolom Sig. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, sebaliknya jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. Dari data di aatas diperoleh probabilitas 0,004, karena 0,004 < 0,05 maka Ho ditolak.
Output 4
image
Output 4 Post Hoc Test digunakan untuk mengetahui variabel mana yang memiliki perbedaan yang signifikan. Cara menganalisanya adalah dengan melihat ada tidaknya tanda * pada kolom Mean Difference. Tanda * menunjukkan adanya perbedaan mean yang signifikan.
Sebagai contoh mean metode A berbeda signifikan dengan metode C. Mean metode B berbeda signifikan dengan metode C. Mean metode C berbeda signifikan dengan metode A dan metode B. Baris Turkey HSD dan Bonferroni menunjukkan hasil yang sama dalam perbedaan signifikansi.
Output 5
image
Jika pada output 4 digunakan untuk mencari variabel mana yang mempunyai perbedaan mean, maka output 5 (Homogeneus Subsets) digunakan untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Caranya adalah dengan memperhatikan kolom Subset. Pada tabel otuput di atas, kolom subset 1 terdapat 2 nilai dari variabel metode A dan metode B. Hal ini menunjukkan mean metode A dan metode B tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Demikian tutorial mengenai cara melakukan Uji ANOVA satu faktor dengan SPSS. Semoga bermanfaat !

No comments:

Post a Comment